Standard Manajemen
ISO 9001
STANDAR MANAJEMEN MUTU
ISO-9001 lahir pada tahun 1987. Judul pada waktu
terbit pertama kali adalah standard for quality assurance, baru diganti menjadi
standard for quality management system pada tahun 2000. Sebagaimana judulnya,
standar ini berisi persyaratan tentang bagaimana seharusnya sebuah sistem
manajemen mutu, aktifitas apa saja yang harus diatur, apa saja dalam aktifitas
tersebut yang harus diatur, dokumen apa yang harus dibuat dan sebagainya.
ISO-9001 adalah standar sistem manajemen yang bersifat
umum. Atau bisa juga dikatakan sebagai panduan umum bagaimana merancang sistem
manajemen mutu. ISO-9001 tidak memberi panduan spesifik tentuk bagaimana
mengatur suatu aktiftas tetapi hanya berisi persyaratan apa saja yang harus
diatur. Misalnya, dalam aktifitas pembelian, ISO-9001 mensyaratkan agar
organisasi melakukan pemilihan dan evaluasi pemasok (untuk barang yang
mempengaruhi produk akhir) tetapi ISO-9001 tidak berisi persyaratan yang
spesifik bagaimana melakukan pemilihan dan evaluasi pemasok. Teknis pemilihan
dan evaluasi diserahkan kepada organisasi masing masing.
Sertifikat ISO 9001 adalah sertifikat yang membuktikan
bahwa organisasi telah membangun sistem manajemen mutu, menerapkan dengan
efektif dan sesuai dengan persyaratan-persyaratan ISO-9001.
Sertifikat ISO 9001 dikeluarkan oleh badan sertifikasi
yang telah diakreditasi dan dinyatakan berhak mengeluarkan sertifikat. Beberapa
badan sertifikasi yang beroperasi di Indonesia: SGS, Lloyd, BV, Sucofindo dan
lain lain.
Sertifikat ISO-9001 dikeluarkan setelah auditor dari
badan sertifikasi melakukan audit sistem manajemen mutu di organisasi yang
ingin memperoleh sertifikat ISO 9001 dan auditor menyimpulkan bahwa organisasi
tersebut telah membangun dan menerapkan sistem manajemen mutu secara efektif
dan sesuai dengan persyaratan ISO 9001.
Manfaat
pengembangan sistem manajemen mutu ISO 9001
-
Memperluas
dan mempertahankan pasar.
-
Mengurangi
biaya yang tidak diperlukan karena kegagalan produk.
-
Memudahkan
pengendalian berbagai aktivitas.
-
Meningkatkan
kemampuan untuk peningkatan kinerja secara berkelanjutan.